Jumat, 04 November 2011

Merawat Daerah Intim Pria Dan Wanita

Sejak kecil kita sudah diajarkan
untuk memelihara kebersihan.
Sayangnya, kebersihan organ
seksual tak pernah dibicarakan.
Padahal, memelihara kebersihan
area rahasia itu sangat penting.
Kebiasaan menjaga kebersihan,
termasuk kebersihan organ-organ
seksual atau reproduksi,
merupakan awal dari usaha
menjaga kesehatan kita. Apalagi
kita tinggal di daerah tropis yang
panas dan bikin kita berkeringat.
Keringat ini membuat tubuh kita
lembap, terutama pada organ
seksual dan reproduksi yang
tertutup dan berlipat. Di wilayah
tubuh seperti itulah bakteri mudah
berkembang biak hingga
menimbulkan bau tak sedap dan
penyakit. Karena itu kita harus
menjaganya, antara lain dengan
cara:

Mandi dua kali sehari.
• Mencuci tangan setiap kali
sebelum dan sesudah buang air
kecil dan besar.

Mencuci bagian luar organ-organ
seksual kita dengan air dan sabun,
terutama setiap selesai buang air
kecil dan besar.

Tidak menggunakan air kotor
untuk mencuci wilayah sensitif itu
karena potensial mengundang
bakteri dan kuman.

Mengganti celana dalam minimal
2 kali sehari.

Hindari celana ketat karena
dapat menyebabkan permukaan
organ reproduksi kita jadi mudah
berkeringat. Akibat pada cowok
adalah dapat membuat fungsi
organ seksual kita tak lagi
maksimal.
• Sebaiknya kenakan pakaian
dalam yang terbuat dari bahan
katun karena bahan ini dapat
menyerap keringat dengan baik.

Hindari bertukar pakaian dalam
dan handuk dengan orang lain
karena hal ini potensial
menularkan penyakit.

Dianjurkan untuk mencukur/
merapikan rambut kemaluan. Jika
tidak, maka wilayah rahasia kita
berpotensial ditumbuhi sejenis
jamur atau kutu yang dapat
menimbulkan rasa gatal.

[b]wanita[/b]
[u]Khusus Cewek[/u]
1. Menjaga Kebersihan Area Cewek
Setiap kali mandi dan sehabis
buang air kecil atau besar,
bersihkan vagina dengan
membasuh bagian luarnya secara
hati-hati dengan air bersih dan
sabun yang lembut. Jika kita alergi
dengan sabun yang lembut, bisa
juga cukup basuh dengan air
hangat.
Cara membasuh yang benar
adalah dari arah depan ke
belakang, jangan sebaliknya. Hal
ini akan mencegah masuknya
kuman-kuman penyakit.

Gunakan air bersih, lebih baik
lagi air hangat. Setelah itu
keringkan dengan baik.

Rajin-rajinlah mengganti
pakaian dalam/panty liners
(pembalut tipis sekali pakai) jika
sudah terasa lembap yang
berlebihan.

Hati-hati menggunakan
deodoran, sabun antiseptik yang
keras, atau cairan pewangi
(parfum) untuk menghilangkan
bau di daerah kecewekan karena
bisa berbahaya untuk kesehatan.
Terlalu sering membasuhnya
dengan cairan kimia (douching)
dan penggunaan deodoran dan
parfum akan merusak
keseimbangan yang ada sehingga
memungkinkan terjadinya infeksi.
2. Menjaga kebersihan saat
menstruasi
Pada saat menstruasi, pembuluh
darah dalam rahim sangat mudah
terkena infeksi. Oleh karena itu
kebersihan wilayah cewek kita
harus lebih dijaga lantaran kuman
mudah sekali masuk dan dapat
menimbulkan penyakit pada
saluran reproduksi. Untuk menjaga
kebersihan gantilah pembalut
secara teratur 4-5 kali sehari atau
setelah buang air kecil dan mandi
untuk menghindari pertumbuhan
bakteri. Sebaiknya pilih pembalut
yang berbahan lembut, dapat
menyerap dengan baik, tidak
mengandung bahan yang bikin
alergi (misalnya parfum atau gel),
dan merekat dengan baik pada
pakaian dalam.
3. Memilih pakaian dalam
Selain harus sering ganti secara
teratur, kita juga perlu memilih
pakaian dalam yang baik. Pakaian
dalam (celana dalam dan BH) yang
baik adalah yang berbahan alami
(katun) karena dapat menyerap
keringat. Bahan sintetis seperti
nilon akan membuat kita
kegerahan dan membuat vagina
menjadi lembap sehingga bakteri
dan jamur mudah berkembang
biak.
Ukuran celana dalam juga perlu
jadi pertimbangan. Jangan pilih
celana dalam yang terlalu ketat
atau terlalu longgar.
Untuk BH, sama saja, pilih yang
terbuat dari bahan yang nyaman
dan ukurannya sesuai dengan
ukuran payudara kita-ada yang
pakai kawat (wire bra) yang bisa
menyangga payudara atau dengan
lapisan busa yang tebal agar
payudaranya tampak lebih berisi
dan baju yang dipakai tampak
lebih rapi. Tapi ada juga yang
malah terganggu dengan adanya
kawat ini atau gerah karena
busanya terlalu tebal. Semua
terserah kita, yang penting
nyaman.
[b]Cowok[/b]
Pada prinsipnya, perawatan
kesehatan organ reproduksi
cowok hampir sama dengan
perawatan organ reproduksi
cewek. Beberapa hal yang perlu
dilakukan cowok untuk menjaga
kebersihan organ reproduksinya,
antara lain:

Kalau tidak disunat, kita harus
lebih teliti sewaktu membersihkan
setiap sudut organ reproduksi agar
bakteri tak sempat berkembang
biak di sana. Bakteri nakal itu
dapat mengakibatkan infeksi, lho.
Pada penis yang disunat, kepala
penis berada dalam keadaan
terbuka sehingga tidak
memerlukan usaha khusus untuk
membersihkannya.

Sesudah mencucinya, jangan
lupa dikeringkan dengan handuk
atau lap sebelum memakai celana
kembali. Hal ini penting untuk
mencegah timbulnya jamur yang
menimbulkan rasa gatal di sekitar
alat kelamin karena jamur sangat
mudah tumbuh di daerah yang
lembap.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites